Lewat tangan-tangan kreatif, lampu sudah menjelma menjadi penghias ruangan. Salah satunya lampu benang siluet. Lampu ini banyak dipakai untuk menghias ruangan rumah, kafe, restoran hingga hotel. Perajin lampu ini mampu mendulang omzet hingga Rp 25 juta per bulan.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa penerangan lampu. Berbagai aktivitas sehari-hari, terutama pada malam hari, butuh cahaya lampu. Apalagi, di zaman modern seperti sekarang, lampu tak lagi sekadar jadi alat penerangan. Lewat tangan-tangan kreatif para pelaku usaha, kini lampu sudah jadi penghias ruangan.
Salah satu lampu hasil kerajinan tangan adalah lampu benang berisi gambar siluet. Lampu dekorasi ini kerap menghiasi ruangan rumah, kafe, restoran hingga hotel berbintang di sejumlah kota besar di Indonesia.
Keunikan lampu benang siluet adalah menciptakan nuansa berbeda pada sebuah ruangan. Saat dinyalakan, lampu akan berpijar dan memunculkan sosok gambar siluet di dalamnya. Gambar siluet itu bisa berbagai macam bentuk, dari sketsa wajah hingga benda-benda
Selain digunakan sebagai cenderamata pesta pernikahan, lampu benang siluet banyak digunakan sebagai hadiah ulang tahun. Fungsinya pun bermacam-macam, mulai dari lampu tidur sampai penghias meja kerja.
Salah satu pelaku usaha lampu benang siluet adalah Andi Budiprakoso asal Jakarta. Andi telah menggeluti kerajinan ini sejak tahun 2012 dengan bendera usaha Rollerball.
Ia tertarik menekuni bisnis ini bukan sekadar melihat kompetitor usahanya masih sedikit. "Saya suka lampu ini karena keunikannya. Selain menggunakan benang di dalamnya, ada foto sebagai hiasan dalam lampu," ujar pria berusia 26 tahun ini.
Dibantu enam orang karyawannya, dalam sehari, Andi bisa mengerjakan 20 hingga 30 lampu benang siluet berbentuk tabung di workshop-nya yang berada di bilangan Bekasi, Jawa Barat.
Untuk memasarkan produknya, Andi menggunakan website, media sosial, dan rajin mengikuti bazar dan pameran karya seni.
Diminati pasar ekspor
Saat ini, lampu benang siluet Rollerball buatan Andi sudah menjangkau pasar di Jabodetabek dan berbagai kota besar lainnya di Tanah Air. Bahkan, Andi juga pernah menerima pesanan dari buyer di Malaysia dan Singapura. "Tapi permintaan di luar negeri belum terlalu banyak, baru dipesan perorangan sebanyak dua-tiga unit saja," ungkap Andi.
Dalam sebulan, Andi mengaku bisa menjual lampu benang siluet sekitar 200 unit. Harga lampunya rata-rata dibandrol Rp 75.000 per unit. "Omzet sebulan sekitar Rp 10 juta-Rp 15 juta dengan laba bersih 30%," ujar Andi.
Pelaku usaha lainnya yang menangkap laba cantik dari lampu benang siluet adalah Yudha Ricky Setiawan. Pria yang akrab disapa Ricky ini mulai terjun menekuni bisnis lampu benang siluet sejak tahun 2011 dengan bendera usaha De'eR Kreasi.
Sebelum menekuni bisnis ini, Ricky terlebih dahulu berbisnis lampu benang karakter bersama seorang sahabatnya. Namun, melihat banyaknya pelaku usaha di kerajinan lampu karakter, Ricky berinisiatif banting setir menggeluti bisnis lampu benang siluet.
Dengan dibantu delapan orang karyawan, dalam sebulan, Ricky bisa menghasilkan sekitar 150 unit lampu benang siluet. Tapi, jika sedang musim pesta hajatan tiba, Ricky kerap kebanjiran order hingga bisa memproduksi 200 lampu per bulan.
Ricky mengklaim, salah satu keunggulan produknya terletak pada cahaya lampu yang berwarna kuning dan menonjolkan ukiran siluet dengan guratan yang detail.
Varian lampu benang siluet yang ditawarkan De'eR Kreasi terdiri dari ukuran S, L dan M. Kerangka lampu ukuran S memiliki panjang x lebar x tinggi sekitar 15 sentimeter (cm) x 15 cm x 15 cm, M (15 cm x 15 cm x 30 cm) dan L (30 cm x 13 cm x 30 cm). Lampu berukuran L dapat ditempel di dinding.
Dari ketiga ukuran itu, ada berbagai tema lampu yang diusung. Di antaranya, romantic lamp, animation lamp, football club, dan special birthday & wedding.
Lampu benang siluet dengan berbagai varian ukuran dan tema itu dibandrol Ricky seharga Rp 75.000 hingga Rp 125.000 per unit. Dalam sebulan, Ricky mampu meraup omzet Rp 10 juta hingga Rp 25 juta.
Saat ini, lampu benang siluet produksi De'eR Kreasi sudah dipasarkan hampir ke seluruh Indonesia. Tapi, sebagian besar pelanggannya berasal dari Jakarta, Bekasi, Bandung dan Surabaya.
Pemain lain yang mencoba peruntungan di bisnis lampu benang siluet adalah Ray Abdul Fatah asal Bekasi, Jawa Barat. Ia menekuni bisnis ini sejak Maret 2014 dengan bendera usaha Ravvy26 House.
Dengan mempekerjakan delapan orang karyawan, dalam sebulan, Ray bisa memproduksi sekitar 200 unit lampu. Hasil karyanya dibandrol antara Rp 100.000-
Rp 125.000 per unit, tergantung model siluet pesanan. Dus, dalam sebulan, Ray bisa meraup omzet berkisar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.
Rp 125.000 per unit, tergantung model siluet pesanan. Dus, dalam sebulan, Ray bisa meraup omzet berkisar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.
Menurut Ray, bentuk karakter siluet yang paling laris dipesan pelanggan adalah karakter foto pribadi, bentuk bangunan atau gedung seperti masjid, menara Eiffel, atau lainnya.
Dua bulan terakhir, Ray kebanjiran order pembuatan lampu untuk acara pesta di sekolah swasta di bilangan Jakarta dan Bekasi. "Saat ini, saya sedang mengerjakan pesanan 1.000 lampu untuk perayaan Haloween. Tapi, lampu benang siluetnya tidak seram malah dibuat lucu karena untuk anak-anak," kata Ray.
SUMBER :http://kontan.co.id
Editor: Tri Adi.
Saya Senang berkunjung di web ini,salam dari..
BalasHapusPeluang Usaha Semarang
Peluang Usaha Banjarmasin
Peluang Usaha Kupang
Peluang Usaha Palembang
Peluang Usaha Lampung
Peluang Usaha Jogja
Peluang Usaha Surabaya
Peluang Usaha Pontianak
Peluang Usaha Depok
Peluang Usaha Jakarta
Peluang Usaha Makassar
Peluang Usaha Denpasar
Peluang Usaha Medan
Peluang Usaha Bekasi
Peluang Usaha Samarinda
Peluang Usaha Malang
Peluang Usaha Bandung
Peluang Usaha Surakarta
biex soap